Skip to main content

TRAVELING: Penampakan Berbagai Visa

Waktu itu saya mendapatkan request, meminta saya untuk posting visa apa saja yang ada di paspor saya, katanya biar jadi penyemangat kalau mereka baca blog saya. Baiklah kalau begitu, saya akan share tapi dengan beberapa sensor yah hihihi.

#VISA SCHENGEN PERTAMA
Seperti yang saya ceritakan sebelumnya, saya mendapatkan visa schengen ini melalui kedutaan Jerman. Alasan pembuatan untuk seminar dan konferens. Jenis visa tetap masuk visa touris. Bisa dilihat, kedutaan Jerman memberikan waktu yang NGEPAS BANGET (gak kurang, gak lebih) hehe. Dari tanggal 13 Mei 2013 - 30 Mei 2013 (18 hari) sesuai dengan jadwal tiket pesawat saya. Mungkin orang Jerman efisien kali ya, jadi kasih visanya sesuai masa tinggal. Tips dari saya, kalau mau liburan ke Eropa, jangan masuk lewat Jerman. Alasannya? Pertama, Jerman bukan negara wisata. Kedua, bikin visa lewat Jerman kalau untuk alasan wisata banyak yang ditolak, kalau untuk pendidikan kemungkinan di-approve lebih tinggi. Jadi, kalau alasannya mau traveling, lebih baik buat visanya melalui Prancis atau Belanda saja ya.
Gambar 1. Visa Schengen visa Jerman

#VISA JEPANG
Visa Jepang ini saya buat melalui travel yang sama dengan travel pembuatan visa schengen diatas, waktu itu pertimbangannya karena saya sedang menguruskan pernikahan saya, jadi saya sepertinya tidak akan sempat datang ke Jakarta. Pembuatan visa Jepang memang tidak serumit visa schengen, untuk visa Jepang, saya tidak perlu datang ke kedutaan Jepang. Jadi waktu itu saya kasih dokumen ke travel, travel yang urus, lalu saya bayar, dan beberapa hari kemudian visa sudah jadi dan bisa diambil di kantor travel. Pssttt, visa Jepang ini saya buat untuk honeymoon ke Jepang sama suami setelah menikah tahun 2014. Oh ya yang lucu, adik saya komentar "Sist, foto lo kayak yang dibuku Yasin gitu ya?" hehehe, iya sih bener juga bentuknya bulet kayak telur.
Gambar 2. Visa Jepang

#VISA KOREA SELATAN
Waktu ke Korea Selatan, saya pergi bersama tante saya tahun 2015. Waktu itu saya sudah tinggal di Singapura, tapi bikin visanya di kedutaan Korea Selatan di Indonesia. Waktu itu saya dan tante datang langsung kesana diantar papa dan mama, suasananya gak sehoror kedutaan Jerman, lebih seperti kantor yang hangat dan lebih nyaman. Prosesnya tidak lama, berkas saya dan tante juga lengkap, hanya dalam beberapa hari visa sudah selesai. Oh ya, pertama kali pegang visa ini, saya agak bingung "kok gak ada fotonya ya?" padahal disyarat visa kita diminta kasih pasfoto juga. Selidik punya selidik, katanya percuma ada fotonya, banyak yang datang ke korea untuk oprasi plastik jadi pasti foto dan muka yang sudah dioperasi beda. Ohhh....begindang.... *baru tahu
Gambar 3. Visa Korea Selatan

#VISA SCHENGEN KEDUA
Visa schengen kedua saya peroleh melalui pintu negara Prancis tahun 2016. Waktu itu saya buat visa di Indonesia karena saya harus mengurus visa untuk adik saya yang akan melanjutkan studi di Prancis. Sebenarnya saya bisa membuat visa schengen di Singapura bareng suami dan tentunya gak pake repot, gak pake ribet, dan gak pake lama. Waktu itu apply-nya bulan Juni dan lagi musim liburan. Bayangkan visa saya jadi setelah 1 bulan, alamak pengen nangis rasanya, sedangkan suami saya bikin di Singapura hanya 4-5 hari saja. Huhuhu. Bener-bener orang Indonesia tuh horang kayanya banyak ya? buktinya banyak yang liburan ke Eropa, hihi, sampai overload. Btw, pihak Prancis memberikan visa schengen dengan waktu yang luaamaaaa lho dari 4 Juli 2016 - 30 Desember 2016 dengan masa tinggal 90 hari, aihhh senangnya....coba kalau ongkos pesawatnya murah, saya bisa pergi lagi, hehe. Sayang sekali, ke Eropa itu mengeluarkan banyak dana, huhuhu. Oh ya, yang bikin saya amazing adalah fotonya yang super kece, hehe, kayak pake aplikasi 360. Hihihi. Waktu itu bikin visa schengen harus biometrik, jadi foto dan sidik jari disana. Saya akui, ini foto terbaik dari visa-visa yang saya miliki, hehehe.
Gambar 4. Visa Schengen via Prancis

#VISA ..... (Psssttt masih rahasia, nanti kalau udah selesai travelnya baru saya post)



Makasih dan semoga bermanfaat!
@sientasnovel

Comments

Popular posts from this blog

SINGAPORE: Kartu travel anak, gratis untuk usia 7 tahun ke bawah

Seperti kita ketahui, Singapura adalah salah satu negara dengan sistem transportasi yang sangat baik. Semuanya sudah diatur dengan rapi, salah satunya penggunaan kartu travel untuk anak usia 7 tahun ke bawah. Jadi kalau anaknya masih usia 7 tahun ke bawah dengan tinggi 0.90 meter sampai 1.20 meter maka biaya untuk MRT, LRT, dan Bus itu gratis caranya dengan membuat kartu CHILD CONCESSION CARD. Sumber:  https://www.transitlink.com.sg / Misalnya nih lagi mau traveling ke Singapura terus punya anak yang usia lebih dari 7 tahun berapapun tingginya udah bayar ya tinggal beli aja kartu travelnya sama seperti orang dewasa, tapi kalau  punya anak dengan tinggi sekitar 0.90 sampai 1.20 meter tapi usianya masih di bawah 7 tahun maka harus membuat child concession card. Gratis kok gak bayar dan gak perlu top up. Itu kartunya cuma di tap aja sebagai tanda kalau anaknya masih berusia di bawah 7 tahun ke bawah. Gimana cara bikinnya? Gampang kok tinggal dateng ke   TransitLink Ticket Of...

SINGAPORE: Mau Masuk Singapura? Isi Kartu Embarkasi dulu!

Untuk orang Indonesia, masuk ke Singapura tidak perlu menggunakan Visa karena sesama negara Asia Tenggara itu bebas Visa.  Tapi, saat masuk negara Singa ini, kita perlu mengisi kartu Embarkasi. Biasanya kartu embarkasi diberikan di dalam pesawat oleh pramugari. Tapi kadang-kadang stok habis sehingga harus ngambil langsung di bandara Changi, ngambilnya disini: Gambar 1. Tempat ambil kartu embarkasi, lokasinya di Arrival Immigration Hall Gambar 2. Kartu embarkasi Kartu Embarkasi bentuknya kayak gini: Gambar 3. Kartu Embarkasi bagian depan Gambar 4. Kartu Embarkasi bagian belakang Full Name in Passport = Nama Lengkap sesuai Paspor (harus sama dengan paspor ya) Passport Number = Nomor Paspor (lihat dipaspor masing-masing) Place of Residence = Tempat tinggal (Kamu di Indonesia tinggal dimana) terdiri dari city-state-country. City = kota (kota tempat tinggal, misal Bandung) State = provinsi (misal West Java) Country = negara (misal Indonesia) Fl...

MOM'S STORY: Pengalaman pertama mengkhitan bayi

Tanggal  13 Agustus 2018 (tepat umur ci baby 3 bulan) k ami memutuskan untuk mengkhitan bayi kami dengan beberapa pertimbangan dan rekomendasi dokter anak kami— Prof. Dr. Dadang S.H. Efendi. dr., Sp.A.(K) —di rumah sakit Limijati. Sebenarnya bisa dilakukan dirumah sakit Limijati tapi karena dokter bedah anaknya sedang cuti sehingga Prof Dadang merekomendasikan untuk sunat ke  Prof. DR. Dr. Chairul Ismael, SpB.,Sp.BA.(K) yang praktek di Apotek Cihampelas, alamatnya di: Jalan Cihampelas No.41 A, Tamansari,  Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40562 Meski diberi surat rujukan oleh Prof Dadang, saya inisiatif menelepon apotek Cihampelas terlebih dahulu (nomornya 022-4239976), lalu oleh pihak apotek cihampelas saya diberi nomor perawat asisten Prof Chairul. Asistennya kemudian menjelaskan apa saja yang harus saya persiapkan, diantaranya: Kain bedong Botol dot 2pcs diisi ASI Popok/diapers, 1 ukuran dari normal (baby saya ukuran popoknya S, direkomendasika...