Aplikasi Cobas Amplicor System dalam Deteksi Dini
Infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus)
Sinta Sasika Novel1, Runingsih2
1. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran, Bandung, Indonesia
2. Staf Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit
Kanker Dharmais, Jakarta, Indonesia
ABSTRAK
Penelitian aplikasi Cobas Amplicor System dalam
Deteksi Dini Infeksi HIV (Human Immunodeficiency Virus) dimaksudkan untuk
mempelajari deteksi RNA HIV penyebab AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)
menggunakan perangkat diagnostik Cobas Amplicor® Roche. Tujuan penelitian ini
adalah menilai kemampuan sistem Cobas Amplicor untuk mendeteksi keberadaan HIV
dalam sampel. Kegunaan penelitian ini adalah untuk penguji tingkat akurasi
teknik Cobas Amplicor sebagai salah satu cara deteksi dini infeksi HIV. Hasil
dari 18 pasien adalah 3 pasien negatif, 8 pasien positif low, dan 7 pasien
positif high. Nilai Log dari 3 pasien negatif: pasien 1 (2.744), pasien 8 (2.924),
pasien 17 (1.996); 8 pasien positif low: pasien 2 (4.088), pasien 3 (3.526),
pasien 4 (4.639), pasien 5 (4.459), pasien 6 (4.078), pasien 7 (3.719), pasien
15 (4.152), pasien 18 (3.064); 7 pasien positif high: pasien 9 (5.441), pasien 10
(6.198), pasien 11 (5.128), pasien 12 (5.608), pasien 13 (5.825), pasien 14
(5.074), pasien 16 (6.157).
Kata kunci : AIDS, Cobas Amplicor System, HIV, Log,
RNA.
Terbit: Science Journal at CDK (Cermin Dunia Kedokteran) Jakarta (Indonesia), Volume 36 No.4, July-August 2009.
Download full journal disini
Comments
Post a Comment