Skip to main content

TURKEY: Pengalaman Membuat e-Visa Turki

Hari ini saya ingin berbagi pengalaman membuat e-visa (visa online) untuk memasuki ke negara Turki. Semoga pengalaman ini menambah wawasan, karena saya juga sangat terbantu ketika membaca artikel tentang pengalaman orang lain saat membuat visa.

Saya datang ke Turki pada tahun 2016, sebenarnya kita tidak merencanakan datang ke negera tersebut, tapi karena kami pergi dengan menggunakan maskapai Turkey Airlines dan transit disana selama 13 jam. Jadi daripada garing nungguin di dalem bandara, keliling-keliling gak jelas, kan mendingan dipakai jalan-jalan sebentar untuk menjelajahi kota Istanbul. Selain itu, saya juga penasaran sama Istanbul (dulu namanya konstantinopel) yang sangat bersejarah bagi umat muslim. Kalau pernah mendengar nama salah satu pejuang Islam, Muhammad Al-Fatih, pasti tahu dong bagaimana sejarahnya dikit-dikit.

Untuk memasuki negara Turkey tidaklah sesulit memasuki negara lain seperti Jerman, Prancis, atau Italia yang membutuhkan Visa Schengen. Kalau mau ke Turki kita hanya perlu membuat visa secara online dengan biaya 25USD (Rp 350000). Tahapannya: #1 apply (daftar) - #2 make payment - #3 download visanya. Mudah dan gak ribet kok. Untuk membuat e-visa bisa langsung kunjungi website resminya disini.
Gambar 1. Tiga tahapan pembuatan e-visa Turki

Untuk lebih jelasnya, berikut cara membuat e-visa Turki:
>>PERTAMA: saat membuka website, akan muncul tampilan seperti dibawah. Nanti tinggal pilih negara asal "Indonesia" dan jenis dokumen perjalanan, untuk orang biasa kayak kita pilih "Ordinary Passport"
Gambar 2. Tahap pertama e-visa

>>KEDUA:  setelah mengklik "save and continue", pilih tanggal kedatangan, misal datang tanggal 20 Oktober 2017. Nanti akan muncul tulisan "Your e-visa is valid from 20 Oktober 2017 to 17 April 2018 bla bla bla bla". Artinya e-visa kamu berlaku dari tanggal 20 Oktober 2017 sampai 17 April 2018 (6 bulan = 180 hari) maksimal tinggal di Turki selama 30 hari, tidak boleh lebih.
Gambar 3. Tahap kedua e-visa

>>KETIGA: isi kolom-kolom berikut sesuai dengan data diri, jangan sampai ada perbedaan dengan paspor.
Gambar 4. Tahap kedua e-visa

  • Gives/First Name: nama depan, kalau namanya tiga suka kata, tulis nama depan dan nama tengah. Misalnya namanya Nadya Trias Anastasya *ngarang aja nih nama* tulis Nadya Trias
  • Surname: nama terakhirnya. Sesuai contoh diatas, tulis Anastasya
  • Date of birth: tanggal lahir
  • Place of birth: tempat lahir
  • Mother's name: nama ibu (tulis nama lengkapnya, jangan nama panggilan)
  • Father's name: nama ayah (tulis nama lengkapnya, jangan nama panggilan)
  • Passport number: nomor paspor
  • Passport Issue date: tanggal pembuatan paspor
  • Passport Expiry date: tanggal berakhirnya paspor
  • E-mail address: alamat email
  • Phone number: nomor telepon (gunakan kode negara, untuk Indonesia +62)
  • Address: alamat tempat tinggal di Indonesia
Setelah selesai, lanjutkan dengan mengklik save and continue

>>KEEMPAT: nanti akan muncul tampilan verifikasi, jika sudah yakin benar langsung klik verify jika ada yang salah bisa diedit. 
Gambar 5. Kolom Verifikasi

>>KELIMA: Setelah itu akan muncul mode pembayaran, pakai kartu kredit (visa, master card, dan UnionPay). Harganya 25USD. 

HATI-HATI! Ada jebakan batman. Lihat deh perbedaan gambar dibawah ini:
Gambar 6. Harganya 25USD

Gambar 6. Harganya 43USD

Nah lho, terus gimana dong? Kan rugi banget ya kalau harganya 43USD. Tenang, cara mudahnya, klik histori browser dan hapus web tersebut dari historinya, nanti ketika dibuka lagi harganya normal lagi kok jadi 25USD. Selamat mencoba dan selamat traveling ^^


Makasih dan semoga bermanfaat!
@sientasnovel

Comments

Popular posts from this blog

SINGAPORE: Kartu travel anak, gratis untuk usia 7 tahun ke bawah

Seperti kita ketahui, Singapura adalah salah satu negara dengan sistem transportasi yang sangat baik. Semuanya sudah diatur dengan rapi, salah satunya penggunaan kartu travel untuk anak usia 7 tahun ke bawah. Jadi kalau anaknya masih usia 7 tahun ke bawah dengan tinggi 0.90 meter sampai 1.20 meter maka biaya untuk MRT, LRT, dan Bus itu gratis caranya dengan membuat kartu CHILD CONCESSION CARD. Sumber:  https://www.transitlink.com.sg / Misalnya nih lagi mau traveling ke Singapura terus punya anak yang usia lebih dari 7 tahun berapapun tingginya udah bayar ya tinggal beli aja kartu travelnya sama seperti orang dewasa, tapi kalau  punya anak dengan tinggi sekitar 0.90 sampai 1.20 meter tapi usianya masih di bawah 7 tahun maka harus membuat child concession card. Gratis kok gak bayar dan gak perlu top up. Itu kartunya cuma di tap aja sebagai tanda kalau anaknya masih berusia di bawah 7 tahun ke bawah. Gimana cara bikinnya? Gampang kok tinggal dateng ke   TransitLink Ticket Of...

SINGAPORE: Mau Masuk Singapura? Isi Kartu Embarkasi dulu!

Untuk orang Indonesia, masuk ke Singapura tidak perlu menggunakan Visa karena sesama negara Asia Tenggara itu bebas Visa.  Tapi, saat masuk negara Singa ini, kita perlu mengisi kartu Embarkasi. Biasanya kartu embarkasi diberikan di dalam pesawat oleh pramugari. Tapi kadang-kadang stok habis sehingga harus ngambil langsung di bandara Changi, ngambilnya disini: Gambar 1. Tempat ambil kartu embarkasi, lokasinya di Arrival Immigration Hall Gambar 2. Kartu embarkasi Kartu Embarkasi bentuknya kayak gini: Gambar 3. Kartu Embarkasi bagian depan Gambar 4. Kartu Embarkasi bagian belakang Full Name in Passport = Nama Lengkap sesuai Paspor (harus sama dengan paspor ya) Passport Number = Nomor Paspor (lihat dipaspor masing-masing) Place of Residence = Tempat tinggal (Kamu di Indonesia tinggal dimana) terdiri dari city-state-country. City = kota (kota tempat tinggal, misal Bandung) State = provinsi (misal West Java) Country = negara (misal Indonesia) Fl...

MOM'S STORY: Pengalaman pertama mengkhitan bayi

Tanggal  13 Agustus 2018 (tepat umur ci baby 3 bulan) k ami memutuskan untuk mengkhitan bayi kami dengan beberapa pertimbangan dan rekomendasi dokter anak kami— Prof. Dr. Dadang S.H. Efendi. dr., Sp.A.(K) —di rumah sakit Limijati. Sebenarnya bisa dilakukan dirumah sakit Limijati tapi karena dokter bedah anaknya sedang cuti sehingga Prof Dadang merekomendasikan untuk sunat ke  Prof. DR. Dr. Chairul Ismael, SpB.,Sp.BA.(K) yang praktek di Apotek Cihampelas, alamatnya di: Jalan Cihampelas No.41 A, Tamansari,  Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40562 Meski diberi surat rujukan oleh Prof Dadang, saya inisiatif menelepon apotek Cihampelas terlebih dahulu (nomornya 022-4239976), lalu oleh pihak apotek cihampelas saya diberi nomor perawat asisten Prof Chairul. Asistennya kemudian menjelaskan apa saja yang harus saya persiapkan, diantaranya: Kain bedong Botol dot 2pcs diisi ASI Popok/diapers, 1 ukuran dari normal (baby saya ukuran popoknya S, direkomendasika...