Skip to main content

UK: Pengalaman Membuat Visa UK Di VFS Global Singapore

Dear Traveler,


Sebagai pemegang paspor Indonesia, membuat visa kayaknya udah gak aneh lagi ya? ke Eropa bikin visa, ke Jepang bikin visa (kecuali pemegang e-visa), ke Korea Selatan bikin visa, hampir ke banyak negara kita harus bikin visa, huhuhu. Meski ribet bin pajuliwet, itulah tantangannya sebagai traveler asal Indonesia hehe. Ya jalanin aja, meski rada ngedumel dikit, hihi (karena selain kudu ribet ngurus dokumen, harus nyempetin waktu buat apply dan ambil bisa, terus harus mengeluarkan kocek lebih buat bayar visanya *catetan harga visa UK seperti yang paling mahal dalam catatan sejarah pembuatan visa yang pernah saya alami)

#TAHAP -1: Riset Pengalaman Orang Lain
Menurut cerita banyak orang, kalau mau bikin visa UK itu sangatlah sulit dengan berbagai syarat dan dokumen yang harus dilengkapi. Sebelum membuat visa UK, tahap pertama yang saya lakukan adalah saya baca-baca pengalaman orang lain. Berbagai macam pengalaman orang lain saya baca baik itu orang Indonesia yang buat visa di Indonesia atau orang Indonesia yang buat di negara di luar Indonesia. Saya mencari blog yang menuliskan tentang pengalaman orang Indonesia membuat visa UK di Singapura, baik itu dalam bahasa Indonesia ataupun bahasa Inggris dan hasilnya nihil. Hiks sedih sekali. Itulah kenapa saya menulis pengalaman ini, untuk menambah wawasan, siapa tahu ada yang butuh.

Setelah beberapa riset pengalaman orang, saya mendapati bahwa banyak orang Indonesia yang visanya di tolak oleh UK, huaaahhh horor banget. Saya sendiri membaca rincian dokumen yang harus dibuat sangatlah luar biasa banyaknya. Lalu saya bandingkan dengan rincian dokumen yang diperlukan untuk apply visa UK di Singapura, ternyata lebih simpel. Meskipun simpel tapi tetep aja dag dig dug kalau visa di tolak kan artinya hanguslah tiket pesawat yang sudah kita beli.

#TAHAP - 2: Membuat Aplikasi Online
Karena saya dan suami tinggal di Singapura sehingga kami harus membuat visa melalui agen resmi VFS global di Singapura. Setelah membaca informasi dari website resmi mereka, akhirnya kami mempersiapkan dokumen dan persyaratannya, diantaranya
  1. Passport (saya dan suami), karena paspor saya baru jadi saya sertakan paspor lama saya karena disana ada track record traveling (visa schengen 2x, visa korea, visa Jepang, dan cap-cap dari negera lain yang pernah saya kunjungi >> asli, tidak disertakan fotocopynya
  2. Izin tinggal kami di Singapura (saya pakai dependent pass, suami pakai employee pass) >> asli dan fotocopy
  3. Surat keterangan pekerjaan dan gaji (ini dari kantor suami) >> asli, tidak disertakan fotocopynya
  4. Print 6 bulan rekening bank (ini pakai rekening suami di Singapura), kalau saya sebagai tambahan saya tambahkan simpanan deposito saya (harus dalam bahasa inggris, jadi e-banking di website mandirinya saya ubah dulu bahasa ke bahasa Inggris). Kalau di Indonesia kan harus bikin surat referensi bank, kalau disini gak perlu >> asli, tidak disertakan fotocopynya
  5. Booking pesawat pulang pergi >> print langsung, tidak disertakan fotocopynya
  6. Booking hotel (waktu itu kami pakai jasa booking.com yang free canceling pada tanggal tertentu)  >> print langsung, tidak disertakan fotocopynya
  7. Akte nikah dalam bahasa inggris (untuk membuktikan kalau kami berdua memiliki hubungan suami istri, karena kami apply sebagai family jadi dokumen penyertanya ada yang digabung. Untuk yang belum punya sebaiknya buat dulu Akte nikah yang ditranslet oleh agen resmi yang tersumpah. Kalau hubungannya orang tua dan anak, sertakan akte lahir berbahasa Inggris) >> fotocopynya aja 

Oh ya jenis visa yang kami ajukan adalah Standard Visitor visa harganya 166SGD. Standard Visitor visa berlaku untuk:
  • Jalan-jalan (for leisure, for example on holiday or to see your family and friends)
  • Urusan pekerjaan/bukan nyari kerja ya (for business, or to take part in sports or creative events)
  • Alasan lain seperti cek kesehatan (for another reason, for example to receive private medical treatment)

Setelah mempersiapkan dokumen-dokumen, kami langsung membuat aplikasi online-nya disini, nanti akan muncul tampilan seperti ini:
Gambar 1. Aplikasi Online

Isi sesuai dengan data diri masing-masing, oh ya meski saya dan suami apply-nya sebagai family tapi kami nanti tetap mengisi kolom aplikasi ini sendiri-sendiri, tapi nanti pas ngisi ada pertanyaan "kamu pergi traveling sama siapa?". Disana nanti diisi nama partner kita, suami isi nama saya dan saya isi nama suami saya. Isilah dengan baik dan gunakan email yang tidak alay.

Saya sertakan contoh hasil aplikasi online yang nantinya saya print dan saya bawa bersama dokumen lain ke VSF global. Berikut contoh aplikasi yang sudah saya print, ada beberapa hal yang saya sensor, tapi yang penting informasinya bisa dipahami ya, hihi.
Gambar 2. Sampel Aplikasi lembar ke-1

Gambar 3. Sampel Aplikasi lembar ke-2

Gambar 4. Sampel Aplikasi lembar ke-3

Gambar 5. Sampel Aplikasi lembar ke-4

Gambar 6. Sampel Aplikasi lembar ke-5

Gambar 7. Sampel Aplikasi lembar ke-6

Gambar 8. Sampel Aplikasi lembar ke-7

Gambar 9. Sampel Aplikasi lembar ke-8

Setelah semua diisi nanti tinggal bayar aja pakai kartu kredit atau paypal. Kalau pembayaran sudah selesai nanti ada bukti bayarnya, jangan lupa bukti bayarnya juga dibawa ples dokumen-dokumen yang diperlukan yah. Untuk jaga-jaga bisa disimpan di email juga biar nanti kalau ada apa-apa bisa di print, tenang saja di VFS Global Singapore ada mesin printer, mesin fotokopi, dan mesin pasfoto jadi gak ada cerita disuruh balik lagi. Tapi, sedia payung sebelum hujan yah. 

Oh ya, ini list yang tidak perlu kamu bawa, sesuai dengan informasi dari syarat pembuattan resmi visa UK (documents you should not send unless specifically requested):
  • if you are applying as a family/group you do not need to provide multiple copies of the same documents
  • bank statements or letters issued more than 1 year before the date of application
  • driving licence
  • photographs (other than passport photographs required in section 1)
  • notarial certificates
  • business cards
  • hotel bookings
  • flight bookings
  • photocopies of bank cards
  • credit card statements
  • certificates relating to leisure activities
  • evidence of car ownership
  • travel insurance
  • sponsor’s utility bills
  • sponsor’s council tax bills
  • educational certificates (unless specifically listed in section 3)

#TAHAP - 3: Datang Ke VFS Sesuai Appointment
Kalau sudah lengkap, tinggal datang saja sesuai appointment. Waktu itu kami buat appointment hari Jumat tanggal 20 Oktober jam 11 pagi. Diminta untuk datang 15 menit sebelumnya, tapi kami malah datang 45 menit sebelumnya, hehe kepagian yess, karena di Indonesia biasa datang buat kayak gini sepagi mungkin dari jadwal hehe. Hasilnya ketika masuk, kami diminta memperlihatkan bukti appointment dan kami disuruh keluar lagi dan diminta masuk 15 menit sebelum jam 11 alias jam 10.45.

Kami pun menunggu diluar, by the way, gak ada tempat duduk boo, jadinya standing party aja hehe sambil ngobrol ngalor ngidul mulai dari rencana nginep di apartemen mana (rencananya kami akan pakai jasa airbnb), terus ngebahas riset sederhana yang sudah kerjakan tentang London, mau kemana saja, ngapain aja, pokoknya bahas macem-macem sampai akhirnya kami dipanggil.

Kami masuk kembali pada akhirnya, lalu petugas meminta bukti appointment dan print aplikasi.  Dan memeriksa tas kami, ponsel boleh dibawa masuk, boleh chatting didalem tapi gak boleh telepon-teleponan, kalau mau telepon disuruh keluar. Kamipun men-silent ponsel kami berdua. Setelah itu, bapak petugasnya tanya "Are you together?", kita jawab "Yes", dia tanya lagi "Are you friends?", ngek ngok ngek ngok, iya kali pak....kita cuma efren doang bikin aplikasi visa buat holiday. Sebel deh kalau berdua gini pasti gak pernah diakui sebagai sepasang suami istri, huff....lalu saya dan suami jawab, "No, we are husband and wife", si bapaknya agak kaget lihat kita sepasang suami istri. Apa jangan-jangan itu bapak mikir kalau kita nikah muda kali ya? wkwkw, wajah emang terkadang menipu sih pak, tapi coba lihat KTP kita yah, hihi.

Karena kami apply sebagai family jadi dikasih nomor antriannya satu aja dan kami pun diminta masuk dan menunggu bagian bisa UK. Sebagai informasi, VFS Global Singapore itu agen resmi pembuatan visa UK, Australia, Canada, dan New Zeland.  

Nomor antrian kami pun dipanggil, saya dan suami datang ke counter yang memanggil nomor antrian kami, lalu mbak-nya bilang gini ke suami "I'll check your document first and your friend later", ngek ngok ngek ngok, friend again? aissshhhh udah pakai cincin nih mbak, tapi yah sudahlah, mungkin wajah kami baby face kali ya atau nanti lain kali saya kesana lagi sudah bawa anak biar keabsahan nikah kami tidak diragukan lagi, hehe.

Setelah pemeriksaan dokumen menyeluruh kami diminta datang lagi setelah mendapatkan email resmi kalau visanya sudah selesai. Mbaknya waktunya 15 hari, bisa lebih cepat, bisa lebih lama karena dokumennya dikirim ke kedutaan Inggris di Manila. Kami diberi receipt (jangan sampai hilang karena kalau mau ambil harus pakai receipt tersebut + IC) dan diminta untuk melalukan biometrik (foto dan sidik jari), selain foto ditanya juga nama lengkap, tempat lahir, tanggal lahir kita. Memastikan kalau kita adalah orang yang benar pada saat akan melalukan biometrik. Setelah selesai, kami pun menunggu dan berdoa, semoga Allah SWT melancarkan segala urusan kami. AAMIIN.

#TAHAP - 4: Mengambil Visa
Beberapa hari kemudian, tepatnya hari Senin tanggal 30 Oktober 2017 atau 10 hari setelah tanggal 20 Oktober 2017, kami mendapatkan email seperti ini:
Gambar 10. Email Pemberitahuan

Saya dan suami langsung kontak-kontakan, akhirnya kami sepakati ambil visa hari Selasa tanggal 31 Oktober 2017, jam pengambilan visa itu jam 14.00 - 16.00. Pagi hari tanggal  tanggal 31 Oktober 2017, saya dapat lagi email pemberitahuan agar segera menggambil visa kami.
Gambar 11. Email Pemberitahuan

Karena suami lagi kerja, jadinya saya dan suami datang gak barengan tapi janjian di depan gedung VFS-nya. Kalau pakai MRT, turun di Tanjong Pagar ikuti arah keluar (exit G) ke cecil street, kantornya gak jauh kok dari sana, jalan kaki sekitar 5 menitan lah. Sesampainya disana tepat jam 2 siang, kami langsung disambut petugas "Do you want collect the visa?", kami jawab kompak "Yes", hehe kayak bocah yah. Dan kamipun masuk, seperti biasa tas diperiksa dan diberi nomor antrian, karena kami berdua jadi nomornya juga satu aja (bagus hemat kertas yah hehe), tidak lama menunggu, kami pun mendapatkan visa kami, Alhamdulillah ya Allah. Baik lagi dikasih 180 hari dengan jangka waktu dari (26 Oktober 2017 - 26 April 2018). Aihh kalau London, murce kayak di Bandung sih betah aja kali ya tinggal disana lama-lama, hehe.
Gambar 12. Visa UK

Oh ya, untuk yang membutuhkan, berikuta alamat Alamat VFS Singapura:
135 Cecil Street
#08-01 MYP Plaza
Singapore 069536.

Untuk informasi lebih lanjut bisa klik web resmi mereka disini.


Makasih dan semoga bermanfaat!
@sientasnovel

Comments

  1. Thsnks infonya berguna banget..boleh nggak kenal supaya bs tanya tanya langsung..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

SINGAPORE: Kartu travel anak, gratis untuk usia 7 tahun ke bawah

Seperti kita ketahui, Singapura adalah salah satu negara dengan sistem transportasi yang sangat baik. Semuanya sudah diatur dengan rapi, salah satunya penggunaan kartu travel untuk anak usia 7 tahun ke bawah. Jadi kalau anaknya masih usia 7 tahun ke bawah dengan tinggi 0.90 meter sampai 1.20 meter maka biaya untuk MRT, LRT, dan Bus itu gratis caranya dengan membuat kartu CHILD CONCESSION CARD. Sumber:  https://www.transitlink.com.sg / Misalnya nih lagi mau traveling ke Singapura terus punya anak yang usia lebih dari 7 tahun berapapun tingginya udah bayar ya tinggal beli aja kartu travelnya sama seperti orang dewasa, tapi kalau  punya anak dengan tinggi sekitar 0.90 sampai 1.20 meter tapi usianya masih di bawah 7 tahun maka harus membuat child concession card. Gratis kok gak bayar dan gak perlu top up. Itu kartunya cuma di tap aja sebagai tanda kalau anaknya masih berusia di bawah 7 tahun ke bawah. Gimana cara bikinnya? Gampang kok tinggal dateng ke   TransitLink Ticket Office  yang ada

SINGAPORE: Mau Masuk Singapura? Isi Kartu Embarkasi dulu!

Untuk orang Indonesia, masuk ke Singapura tidak perlu menggunakan Visa karena sesama negara Asia Tenggara itu bebas Visa.  Tapi, saat masuk negara Singa ini, kita perlu mengisi kartu Embarkasi. Biasanya kartu embarkasi diberikan di dalam pesawat oleh pramugari. Tapi kadang-kadang stok habis sehingga harus ngambil langsung di bandara Changi, ngambilnya disini: Gambar 1. Tempat ambil kartu embarkasi, lokasinya di Arrival Immigration Hall Gambar 2. Kartu embarkasi Kartu Embarkasi bentuknya kayak gini: Gambar 3. Kartu Embarkasi bagian depan Gambar 4. Kartu Embarkasi bagian belakang Full Name in Passport = Nama Lengkap sesuai Paspor (harus sama dengan paspor ya) Passport Number = Nomor Paspor (lihat dipaspor masing-masing) Place of Residence = Tempat tinggal (Kamu di Indonesia tinggal dimana) terdiri dari city-state-country. City = kota (kota tempat tinggal, misal Bandung) State = provinsi (misal West Java) Country = negara (misal Indonesia) Flight

MOM'S STORY: Pengalaman pertama mengkhitan bayi

Tanggal  13 Agustus 2018 (tepat umur ci baby 3 bulan) k ami memutuskan untuk mengkhitan bayi kami dengan beberapa pertimbangan dan rekomendasi dokter anak kami— Prof. Dr. Dadang S.H. Efendi. dr., Sp.A.(K) —di rumah sakit Limijati. Sebenarnya bisa dilakukan dirumah sakit Limijati tapi karena dokter bedah anaknya sedang cuti sehingga Prof Dadang merekomendasikan untuk sunat ke  Prof. DR. Dr. Chairul Ismael, SpB.,Sp.BA.(K) yang praktek di Apotek Cihampelas, alamatnya di: Jalan Cihampelas No.41 A, Tamansari,  Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40562 Meski diberi surat rujukan oleh Prof Dadang, saya inisiatif menelepon apotek Cihampelas terlebih dahulu (nomornya 022-4239976), lalu oleh pihak apotek cihampelas saya diberi nomor perawat asisten Prof Chairul. Asistennya kemudian menjelaskan apa saja yang harus saya persiapkan, diantaranya: Kain bedong Botol dot 2pcs diisi ASI Popok/diapers, 1 ukuran dari normal (baby saya ukuran popoknya S, direkomendasikan M. Tapi saya inis