Skip to main content

UK: Pengalaman Naik Norwegian Air

Dear traveler,


Hari ini saya ingin berbagi pengalaman menjadi salah satu penumpang Norwegian Air untuk penerbangan dari Singapura (Changi Airport) ke London (Gatwick Airport), seperti sudah saya jelaskan di artikel sebelumnya bahwa saya membeli tiket promo di webiste Norwegian Air. Harganya yang murah membuat kami bisa menghemat dana 1/2 untuk tiket pesawat.

Seperti biasa, saya bukan orang yang berekspektasi tinggi jika mendapatkan sesuatu dengan harga yang murah. "Please deh, namanya juga murah yah jangan protes, kalau mau enak dan nyaman yah pakai yang mahal" itulah yang selalu saya katakan pada diri saya sendiri, juga kepada teman-teman dekat saya untuk tidak berekspektasi tinggi jika mendapatkan sesuatu dengan LowPrice, toh jika nantinya justru mendapatkan sesuatu yang lebih baik, itu namanya rezeki "Sudah Murah, Bagus Lagi".

Saya dan suami terbang pukul 9.45 waktu Singapura, kami berangkat dari rumah pukul 7 kurang, biasanya sih naik MRT tapi karena pagi banget jadi kami memilih naik taksi. Dari rumah, kita langsung capcus menuju terminal 1. Kami pun langsung check in dan mereka tanya "Kamu punya visa kan untuk pergi ke Inggris?", saya yakin mereka hanya memastikan karena kalau sampai kita dideportasi hanya karena gak punya visa, maka maskapai-lah yang bertanggungjawab untuk memulangkan kami lagi. Ya tentu saja kita jawab "Iya, kami punya, silahkan saja di cek", setelah cek ini dan itu mereka tanya "ada bagasi?", kita jawab "gak ada". Saya kira bakalan di timbang tas kabin kita, ternyata gak lho, tapi barang kita masing-masing kurang dari 10 kg sih hehe.
Gambar 1. Boarding Pass

Setelah check in dan mendapatkan boarding pass dengan nomor penerbangan DI7408. Hal yang saya sukai dari Bandara Changi adalah petugas imigrasinya yang banyak adi tidak mengantri terlalu panjang soalnya rada trauma ngantri puuuaaaanjang di Bandara Charles de Gaulle Prancis dulu, huhuhu) meskipun sebenarnya kami berdua melewati mesin automatis yang lebih praktis karena kami punya izin tinggal di Singapura. Setelah imigrasi lewat, kami berjalan menuju Gate D32 dan belum dibuka kami sampai depan gate D32 itu sekitar jam delapan lebih, pesawatnya aja belum datang hehe. Baru setelah pukul sembilan, pesawatnya datang, horeeeee. Tidak lama kemudian gate dibuka dan kamipun masuk. As always, kami menunggu dipanggil masuk ke pesawat sesuai nomor tempat duduk. Sambil nunggu, kadang browsing atau ngobrol ngalor ngidul sama suami, heuheuheu.
Gambar 2. Pesawat Norwegian Air

Ketika masuk ke dalam pesawat, saya langsung bertemu dengan pramugari dan menunjukkan tiket , lalu beliau menunjukkan dimana lokasi tempat duduk kami. Sebenarnya kami sudah tahu karena waktu beli tiket karena kami memang nambah biaya untuk "seat reserve" jadi sudah tahu dimana tempatnya hehehe. Kami dipanggil paling akhir karena kami pilih tempat duduk di depan hehe, tapi jangan khawatir tidak kebagian tempat penyimpanan kabin, meski pesawat penuh tapi banyak tempat penyimpan tas yang kosong kok malah leluasa banget, heuheu.

Tidak lama kemudian kami take off dengan lancar, Alhamdulillah. Satu jam kemudian kami diberi makan dengan tema "Lunch" yang sudah kami pesan sebelumnya, tidak kami duga kami mendapatkan menu kesukaan kami yaitu "bubur lemu", suami sampai mintain punya saya saking masih pengennya hehehe. Nanti diakhir artikel saya akan share menu yang kami dapatkan apa aja yah.
Gambar 3. Menu Lunch kami

Setelah makan, minuman datang saya minta jus apel, pilihannya standard sih yah ada jus apel, jus jeruk, wine, beer, pepsi, dll. Pengennya sih Milo anget atau coklat anget tapi gak ada hehe. Jadi piluh jus apel aja meski asem-asem gimana gitu. Beberapa saat kemudian, lalu datang lagi pramugari yang nawarin kopi atau teh, tentu saja suami pilih teh hangat, bodohnya saya pilih kopi. Auhhh saya gak bisa tidur dong selama dipesawat. Karena gak bisa tidur saya jalan-jalan deh ke belakang sambil pipis dan pengen tahu toiletnya kayak apa. 
Gambar 4. Toilet

Gambar 5. Toilet

Toilet bersih dan wangi, tisunya juga banyak meski toiletnya gak serame yang daya temui di maskapai Turkey Airline (sampai ada pot bunga, ada pewangi buat semprotan juga, pokoknya waktu naik Turkey Airline saya suka sama toiletnya hehe) kalau Norwegian Air ini cenderung minimalis tapi yang penting bersih dan harum.

Oh ya, sambil nunggu antrian toilet saya foto pemandangan dari arah toilet ke arah depan pesawat, tempat duduknya ada 3 - 3 - 3, standar ya penerbangan jauh pasti ada layarnya, pssstt tapi dulu waktu naik Air Asia ke Jepang sama Korea gak ada lhooo padahal 5 - 6 jam tuh, hiks.
Gambar 6. Pemadangan didalam pesawat pas saya lagi antri toilet

Gambar 7. Pemandangan dari tempat duduk kami, yang ditutup gorden itu yang premium seat

Kembali dari toilet saya lihat suami saya lagi asik nonton film, duh sial sekali saya gak bawa headset, jadi kalau mau nonton gak bisa denger suaranya. Oh ya, kalau teman-teman pernah naik maskapai Emirate, Etihad, Qatar, Garuda, Turkey, dll mungkin saat datang tempat duduk sudah diberi selimut, bantal, dan tas kecil yang isinya perintilan kayak kaos kaki, penutup mata, odol, sikat gigi, dan penutup telinga, ples suka dikasih pinjem headset juga kan? Nah kalau naik Norwegian ini, kurisinya gak dikasih apa-apa, hehe. Gak ada headset, gak ada bantal, gak ada selimut, dan gak ada tas kecil. Jadi saya sarankan bawa sikat gigi dan odol sendiri, serta jangan lupa bawa headset sendiri ya, biar gak kayak saya melongo doang wkwkwkwkw. Lihat-lihat layar doang, lihat-lihat menu makanan, lihat-lihat peta, lihat-lihat judul film, ples main game hehe.
Gambar 8. Layar

Gambar 9. Ini tampilan ketika kami hampir tiba di London, kurang lebih 1 jam 25 meni lagi

Oh ya, buat yang gak reservasi makanan, jangan khawatir karena ada makan dan minuman juga, cuma bukan makanan berat, cuma snack gitu aja kayak roti, keripik, dll. Bayarnya tinggal gesek aja dibawah layarnya ada bagian buat gesek kartu, kalau gak punya kartu kredit bisa bayar cash tinggal minta langsung sama pramugarinya. Kalian juga bisa bawa makanan sendiri buat perbekalan kalau bisanya lafar ditengah jalan hehe, saya bawa perbekalan kue marie, permen sama qurma tapi ketinggalan dong di rumah gara-gara taksi pesanan kami sudah nongkrong depan apartemen huhu.

Setelah 12 jam dan 45 menit non-stop dari Singapura, Alhamdulillah kami sampai juga di Bandara Gatwick London sekitar pukul empat kurang, tapi langit sudah mulai gelap disana, yah tentu saja di Singapur sudah malam dan kami rasanya nguantuk banget hehe.

Oh ya, hampir aja lupa buat makan kami dapat 2 kali, satu jam setelah pesawat take off dan satu jam sebelum pesawat landing, jadi total makanan PP itu 4x. Nah ini dia menu-menu yang kami dapat:

1. Singapore - London

  • Lunch: nasi goreng udang + telur rebus-kentang rebus-selada + bubur lemu + air mineral + minuman pilihan (saya pilih jus apel) + minuman hangat (saya pilih kopi, suami pilih teh)
  • Dinner saya: nasi ikan + ayam dibumbuin gitu + puding mangga + air mineral + minuman pilihan (saya pilih jus apel) + minuman hangat (saya pilih teh, biar gak salah lagi hehe)
  • Dinner suami: nasi ayam turkey  + ayam dibumbuin gitu + puding mangga + air mineral + minuman pilihan (suami pilih jus jeruk, uaseemmm buanget) + minuman hangat (suami jelas pilih teh)


Nah saya gak ngerti deh kenapa menu dinner saya dan suami beda hehe, untung aja suami gak dapet yang nasi ikan soalnya dia gak suka banget sama ikan, hehehe.

2. London - Singapore

  • Lunch: nasi putih-ayam dibumbuin pedes-kentang dibumbuin enak banget + sayuran (timun, jagung rebus, tomat) + salad buah + air mineral + minuman pilihan (saya pilih jus apel, suami pesen jus apel juga karena jus jeruk-nya asem hehe) + minuman hangat (saya pilih teh dengan gula, soalnya tehnya pait banget)
  • Breakfast (karena nyampe-nya pagi): kentang-kacangmerah rebus-tomat rebus +  roti-mentega-selai strawberry + alad buah + air mineral + minuman pilihan (saya dan suami pilih jus apel) + minuman hangat (saya dan suami pilih teh)


Gambar 10. Salah satu menu pas pulang dari London ke Singapura

Setelah menikmati pulang pergi bersama maskapai Norwegian Air dengan harga murah meriah, kami puas dengan kondisi pesawat, ketepatan kesampaian, entertainment di layarnya, toilet bersih, tempat duduk yang nyaman dan luas (kaki suami gak mepet ke kursi depan, hmm mungkin standarnya kaki bule ya, hehe), dan makanan yang enak serta halal.Oh ya, satu lagi saya suka kaca pesawatnya yang tinggal pencet untuk gelap dan terang, hehe. Satu lagi jenis pesawat ini Boeing 787 Dreamline.

Nah, kira-kira itulah yang bisa saya sampaikan tentang pengalaman saya naik Norwegian Air dari Singapura ke London yang sangat menyenangkan baik dari segi harga dan kenyamanan, MUST TRY deh!


Makasih dan semoga bermanfaat!
@sientasnovel

Comments

  1. Kak saya berencana ke london-Juni 2018 (tepat setelah bagi rapot-tgl 12an). Sudah saya cari di beberapa website memang benar harga nya murah. Lebih baik beli lewat website-nya Norwegian Air, atau beli di website yg disarankan Skyscanner? Terimakasih atas infonya

    ReplyDelete
  2. Hi dear, I will be going to London this November 6-11. Same airline and route as you are, which is using Norwegian Air and SIN-LGW-SIN route. I would like to ask here, if I skip the seat reservation during booking process (I didnt buy any seat), will I still get any seat if Im about to board soon? Im worry that I cant fly because I didnt buy any seat. More information, I only purchase the LowFare ticket.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

SINGAPORE: Kartu travel anak, gratis untuk usia 7 tahun ke bawah

Seperti kita ketahui, Singapura adalah salah satu negara dengan sistem transportasi yang sangat baik. Semuanya sudah diatur dengan rapi, salah satunya penggunaan kartu travel untuk anak usia 7 tahun ke bawah. Jadi kalau anaknya masih usia 7 tahun ke bawah dengan tinggi 0.90 meter sampai 1.20 meter maka biaya untuk MRT, LRT, dan Bus itu gratis caranya dengan membuat kartu CHILD CONCESSION CARD. Sumber:  https://www.transitlink.com.sg / Misalnya nih lagi mau traveling ke Singapura terus punya anak yang usia lebih dari 7 tahun berapapun tingginya udah bayar ya tinggal beli aja kartu travelnya sama seperti orang dewasa, tapi kalau  punya anak dengan tinggi sekitar 0.90 sampai 1.20 meter tapi usianya masih di bawah 7 tahun maka harus membuat child concession card. Gratis kok gak bayar dan gak perlu top up. Itu kartunya cuma di tap aja sebagai tanda kalau anaknya masih berusia di bawah 7 tahun ke bawah. Gimana cara bikinnya? Gampang kok tinggal dateng ke   TransitLink Ticket Office  yang ada

SINGAPORE: Mau Masuk Singapura? Isi Kartu Embarkasi dulu!

Untuk orang Indonesia, masuk ke Singapura tidak perlu menggunakan Visa karena sesama negara Asia Tenggara itu bebas Visa.  Tapi, saat masuk negara Singa ini, kita perlu mengisi kartu Embarkasi. Biasanya kartu embarkasi diberikan di dalam pesawat oleh pramugari. Tapi kadang-kadang stok habis sehingga harus ngambil langsung di bandara Changi, ngambilnya disini: Gambar 1. Tempat ambil kartu embarkasi, lokasinya di Arrival Immigration Hall Gambar 2. Kartu embarkasi Kartu Embarkasi bentuknya kayak gini: Gambar 3. Kartu Embarkasi bagian depan Gambar 4. Kartu Embarkasi bagian belakang Full Name in Passport = Nama Lengkap sesuai Paspor (harus sama dengan paspor ya) Passport Number = Nomor Paspor (lihat dipaspor masing-masing) Place of Residence = Tempat tinggal (Kamu di Indonesia tinggal dimana) terdiri dari city-state-country. City = kota (kota tempat tinggal, misal Bandung) State = provinsi (misal West Java) Country = negara (misal Indonesia) Flight

MOM'S STORY: Pengalaman pertama mengkhitan bayi

Tanggal  13 Agustus 2018 (tepat umur ci baby 3 bulan) k ami memutuskan untuk mengkhitan bayi kami dengan beberapa pertimbangan dan rekomendasi dokter anak kami— Prof. Dr. Dadang S.H. Efendi. dr., Sp.A.(K) —di rumah sakit Limijati. Sebenarnya bisa dilakukan dirumah sakit Limijati tapi karena dokter bedah anaknya sedang cuti sehingga Prof Dadang merekomendasikan untuk sunat ke  Prof. DR. Dr. Chairul Ismael, SpB.,Sp.BA.(K) yang praktek di Apotek Cihampelas, alamatnya di: Jalan Cihampelas No.41 A, Tamansari,  Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40562 Meski diberi surat rujukan oleh Prof Dadang, saya inisiatif menelepon apotek Cihampelas terlebih dahulu (nomornya 022-4239976), lalu oleh pihak apotek cihampelas saya diberi nomor perawat asisten Prof Chairul. Asistennya kemudian menjelaskan apa saja yang harus saya persiapkan, diantaranya: Kain bedong Botol dot 2pcs diisi ASI Popok/diapers, 1 ukuran dari normal (baby saya ukuran popoknya S, direkomendasikan M. Tapi saya inis